Kapan Waktu Terbaik untuk Breast Augmentation? Ini Penjelasannya, Moms!

Halo, Moms! Jika sedang mempertimbangkan prosedur Breast Augmentation atau pembesaran payudara, penting untuk mengetahui waktu yang paling tepat dalam fase kehidupan seorang ibu. Yuk, kita bahas satu per satu!
-
Sebelum Memiliki Anak Pada masa sebelum memiliki anak, Breast Augmentation tergolong aman untuk dilakukan. Bahkan, hasilnya bisa lebih tahan lama karena bentuk dan ukuran payudara cenderung masih stabil. Namun, jika Moms berencana hamil dalam waktu dekat, perlu diingat bahwa kehamilan bisa menyebabkan perubahan bentuk payudara akibat perubahan hormon dan produksi ASI. Jadi, ada kemungkinan bentuknya berubah setelah melahirkan.
-
Saat Hamil Nah, ini penting ya, Moms! Jika sedang hamil, sebaiknya tunda dulu prosedur Breast Augmentation. Perubahan hormon selama kehamilan membuat bentuk dan ukuran payudara sulit diprediksi. Selain itu, prosedur bedah selama kehamilan juga membawa risiko tambahan, seperti infeksi dan komplikasi akibat anestesi.
-
Setelah Melahirkan dan Masa Menyusui Setelah masa menyusui, bentuk payudara bisa mengalami perubahan. Maka dari itu, disarankan untuk menunggu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun setelah selesai menyusui, agar ukuran payudara stabil terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pembesaran. Jika Moms masih berencana memiliki anak lagi dalam waktu dekat, perlu dipertimbangkan bahwa bentuk payudara bisa berubah kembali setelah kehamilan berikutnya.
-
Sudah Punya Anak dan Tidak Berencana Hamil Lagi Kalau Moms sudah tidak berencana hamil lagi, ini bisa menjadi waktu terbaik untuk melakukan Breast Augmentation! Hasilnya cenderung lebih stabil dan tahan lama. Namun, perlu diingat bahwa seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit bisa menurun. Oleh karena itu, pemilihan ukuran implan dan teknik operasi menjadi sangat penting agar hasilnya tetap terlihat alami. Jika kondisi payudara sudah mulai kendur, kombinasi prosedur Breast Augmentation dan Breast Lift mungkin diperlukan untuk hasil yang optimal.